Audit merupakan kosa kata yang sudah tidak asing akhir – akhir ini. Kata audit bahkan sering muncul di acara televisi seperti berita atau beberapa acara debat yang menguras tenaga. Kata audit sendiri identik dengan pemeriksaan yang dapat dilakukan kepada perusahaan, organisasi, atau bahkan suatu sistem. Audit biasanya dilakukan untuk mencari tahu citra sebenarnya dari suatu perusahaan.

Tujuan Audit

Dalam pelaksanaannya, audit tentu memiliki tujuan. Berikut adalah beberapa tujuan audit:

  1. Mengecek kelengkapan

Salah satu poin penting dari terlaksananya audit adalah pemastian atas kelengkapan laporan yang dibukukan oleh sebuah perusahaan. Auditor perlu mengecek apakah semua transaksi yang dilakukan perusahaan benar – benar sudah tercatat dengan lengkap di dalam jurnal/laporan yang telah dibuat.

  1. Memastikan ketepatan

Semua transaksi tidak hanya harus tercatat, tetapi harus tepat dan akurat. Laporan perusahaan yang tidak akurat berarti akan memberikan nilai minus pada laporan tersebut. Di sinilah tujuan audit, yaitu memastikan ketepatan laporan yang telah dibuat perusahaan.

  1. Menyocokkan eksistensi isi laporan

Hal – hal yang ada dalam laporan harus benar – benar sesuai dengan kenyataan. Bahkan tanggal adanya kegiatan/transaksi tersebut harus sama dengan kejadian yang sebenarnya. Selain tanggal, nilai dan perincian juga harus sama dan sesuai kenyataan.

  1. Memberikan penilaian

Dalam proses audit, auditor perlu memberikan penilaian apakah prinsip akuntansi yang berlaku umum telah diterapkan pada objek pemeriksaan yang dilakukan.

  1. Memastikan klasifikasi yang sesuai

Auditor perlu memerhatikan dan menilai apakah laporan perusahaan sudah diklasifikasikan sesuai jenis transaksinya.

  1. Menentukan pisah batas/cut – off

Catatan transaksi yang dilakukan di akhir periode akuntansi memiliki kemungkinan salah saji yang cukup besar. Auditor perlu memastikan apakah transaksi yang dicatat dekat dengan tanggal neraca berada pada periode yang sesuai.

  1. Melakukan pengungkapan

Tujuan yang lain adalah memastikan bahwa pengungkapan terkait sudah disajikan dengan benar serta terdapat penjelasan yang wajar disertai catatan kaki pada laporan yang dibuat.

Ada dua tipe pekerjaan audit yang umumnya kita kenal. Ada audit internal dan ada pula audit eksternal. Sesuai namanya, audit internal adalah proses pemeriksaan laporan yang dilakukan oleh karyawan dari perusahaan itu sendiri. Sedangkan audit eksternal adalah proses pemeriksaan laporan yang dilakukan oleh auditor dari luar perusahaan. Auditor eksternal tersebut contohnya adalah KAP yang memiliki kepanjangan Kantor Akuntan Publik. Ada pula Badan Pemeriksa Keuangan yang sering disingkat sebagai BPK.

Apa itu SDM?

SDM merupakan singkatan dari ‘Sumber Daya Manusia’. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti dari sumber daya manusia adalah potensi manusia yang dapat dikembangkan untuk proses produksi. Dalam kalimat lain, dapat dikatakan bahwa sumber daya manusia adalah para manusia yang memiliki potensi untuk berkembang dan menjadi pelaku produksi,

SDM Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan jumlah SDM yang besar. Namun bagaimana dengan kualitasnya? Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, dibanding dengan Vietnam manusia Indonesia masih kalah produktif. Hal ini yang menjadi dasar perlunya dorongan lebih untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia.

Apa itu audit SDM?

Dapat dikatakan bahwa audit SDM (Sumber Daya Manusia) adalah audit atau penilaian terhadap kualitas aktivitas SDM tersebut dalam suatu perusahaan. Audit ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan yang dicapai oleh sdm yang tentunya penting untuk kemajuan perusahaan.

Pentingkah audit SDM dilakukan?

Untuk mengetahui nilai fungsional SDM perlu dilakukan audit. Dengan mengetahui nilai fungsi SDM ini, dapat dilakukan peningkatan mutu perusahaan dengan meningkatnya mutu SDM yang direkrut perusahaan. Jika SDM yang ada tidak diperhatikan efektivitas kerjanya, mala bisa saja perusahaan menjadi stuck. Maka untuk meningkatkan mutu perusahaan, audit pada karyawan perlu dilakukan secara berkala untuk mendapatkan hasil yang lebih baik ke depannya.

Manfaat diadakannya audit terhadap SDM

Sesuatu yang baik tentunya akan membawa dampak yang baik juga. Beberapa dampak positif (manfaat) dari diadakannya audit pada karyawan perusahaan adalah:

  1. Kontribusi departemen sumber daya manusia menjadi teridentifikasi.
  2. Terciptanya citra yang baik bagi departemen sumber daya manusia.
  3. Karyawan dan departemen sumber daya manusia menjadi lebih terpacu untuk bersikap profesional.
  4. Menambah rasa tanggung jawab di hati para sumber daya manusia yang mengalami audit.
  5. Menemukan masalah dan menyelesaikan masalah pada SDM.

Ruang lingkup audit terhadap sumber daya alam

Dalam audit, dikenal batas terhadap aspek yang akan diaudit. Audit sumber daya manusia dilakukan pada fungsi sdm itu sendiri yang berfokus pada aktivitas sdm.

Bukti audit

Audit jenis apapun memerlukan bukti yang diperlukan sebagai informasi penguat opini auditor. Beberapa bukti audit yang dapat digunakan oleh auditor adalah:

  1. Bukti pengendalian internal
  2. Bukti keterangan
  3. Bukti penelusuran
  4. Bukti observasi
  5. Bukti perhitungan
  6. Bukti fisik
  7. Bukti matematis
  8. Bukti perbandingan
  9. Bukti dokumenter
  10. Catatan akuntansi
  11. Bukti surat
  12. Bukti wawancara (lisan)
  13. Bukti konfirmasi
  14. Bukti analitik
  15. Bukti inspeksi

Selain laporan audit dan buktinya, citra suatu perusahaan dapat diperkuat oleh sertifikat yang berasal dari Badan Sertifikasi ISO. ISO adalah badan yang menetapkan standar internasional yang diwakili oleh badan standardisasi nasional. Penerapan ISO sendiri dapat meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan/organisasi.

Audit SDM (Sumber Daya Manusia)

Post navigation